Assalamualaikum wbt,
Pada 24&25 Oktober 2015 yg lalu, gue berkesempatan untuk menghadiri bengkel fotografi perkahwinan yang dianjurkan oleh Jari Jari Halus Photography.
Summary Review
Sebagai seorang jurufoto amatur, bengkel ini sangatlah memberi manfaat, kos sebanyak RM400 sudah cukup murah bagi mereka yang dahagakan ilmu (sarapan & makanan tengahari disediakan untuk dua hari bengkel) — sebab walaupun duduk seminit dengan seorang sifu, dia akan bagi full blast ilmu. Memang dalam bengkel ni tidak menyiakan masa walaupun sesaat, I dont get my RM400 back, but I get MORE.
The sifu’s include
Bro Ramadhan,
Takara Sakana, and
Rade Knoxville. And banyak lagi jurufoto berpengalaman yang sangat-sangat membantu orang susah ni bhaaa. Haha. I was fully satisfied and I hope I can get these kind of experience again in the future. Syabas to them for the awesome preparations, awesome make up artist, awesome pelamin, awesome inai artist and awesome places that comfortable for the participants.
Belanja beberapa gambar hasil bengkel #bfpkk2015
Time shoot gambar ni paling syok, cos behind the scene was far more ‘hardcore’, fotografer lain siap limpang to shoot angle terbaik. Me jak duduk ‘berketam’ control ayu. Haha.
|
Gambar sebenar dari bengkel #bfpkk |
Antara notes yang sempat aku jot down:
i. Plan awal-awal perjalanan kita time shooting wedding, list down gambar yang wajib di ambil, common picture such as
a) Baju pengantin
b) Make up pengantin
c) Pelamin
d) Inai Pengantin
e) Akad nikah / solemnization pengantin
f) Pembatalan air wudhuk & sarung cincin
ii. For posing techniques, if you have pictures yang mau pengantin gayakan thats is better (bawa gambo dalam henpon — mostly gambo2 lawa yang kita save dari photographer lain — art is imitation gituu. hehe).
iii. Pentingnya konsisten dalam gambar yang kita ambil, tak perlu ikut trend sangat — cari kelebihan dan kekurangan masing-masing — dari situ boleh gunakan kelebihan yang ada dan perbaiki kekurangan yang ada by assist tools eg: Imma a short girl, so to shot from above, I need a chair to stand with. 😀 — fotografer need to do what they need to do.
iv. Penetapan harga lantai — dont go to low, and dear photographer sekalian, you REALLY need a skills on that. Jangan sampai client trauma. Lols.
Thank you kepada mereka2 yg sudi menasihati, menegur, mengkritik, memperbaiki diri ku yg kerdil ini. Kamu semua laitu. And may Allah blessed tidak terhingga terhadap semua ilmu yg telah dicurahkan.
I need to get better cos I have that “jelly” situation bila nampak gambar fotografer lain yang lelawa. Lols.
Like this:
Like Loading...
Related